CEMBURU bukanlah sesuatu yg selalu harus diartikan buruk. Hampir
setiap orang pernah mengalami EMOSI ini. Apa yg tersirat dlm rasa
CEMBURU Yg normal hanyalah suatu tanda bahwa seseorang itu mempunyai
kemampuan utk mencintai seseorang. Sekaligus tdk ingin kehilangan dia,
ini bukan berarti buruk.
CEMBURU bermakna ketakutan kehilangan
seseorang yg dikasihi, kalau ia jatuh ke tangan orang lain. Iri hati
terhadap milik orang lain, itu dpt merusak atau menghancurkan hidup
seseorang. Sikap tersebut merupakan sikap yg selalu mengundang
permusuhan.
Tetapi CEMBURU yg meletakkan sesuatu pada tempatnya
dpt mendorong seseorang utk menghargai dan melindungi hubungan seseorang
dgn pasangannya. CEMBURU yg spti itu mengandung manfaat sebab ia
membuka mata kita thdp sesuatu yg akan hilang dari diri kita. Cemburu
adalah salah satu sifat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, namun ia tak
termasuk dalam Asma al-Husna (Nama-nama indah Allah).Sejalan dengan ini
ada beberapa hadits yang menjelaskan tentang hal ini yaitu
“Dari
Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu’Anhu Meriwayatkan, Bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Bersabda : “Tidak ada satupun sosok yang
lebih menyukai pujian kepada dirinya dibandingkan Allah. Oleh sebab
itulah Allah pun memuji diri-Nya sendiri. Dan tidak ada seorang pun yang
lebih punya rasa cemburu dibandingkan Allah, dikarenakan itulah maka
Allah pun mengharamkan perkara-perkara yang keji.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Selain menganjurkan rasa
cemburu, Islam juga memberikan batas-batasnya. Yang mana bila
batas-batas ini dilanggar, rusaklah kebahagian rumah tangga. Suami yang
sholeh harus mampu memahami hal ini, agar dapat mewujudkan kehidupan
Yang sakinah, mawadhah, dan rahmah. seperti dalam sabda rasulullah saw
dari Abu Hurairah : " Allah itu pencemburu dan seorang mukmin juga
pencemburu, Kecemburuan Allah itu bila ada seorang hamba datang
kepada-Nya dengan perbuatan yang diharamkan-Nya. (HR. Bukhari ).
ISLAM
memperbolehkan rasa cemburu tersebut dgn tujuan agar suami istri dpt
hidup dgn tenang, bahagia serta terhindar dari kemaksiatan. Hadist
ROSULULLOH :”Kecemburuan itu termasuk sebagian dari iman, dan MIDZAK
(memasukkan seorang laki-laki lain ke rumah istrinya kemudian dibiarkan)
itu termasuk sifat MUNAFIK.
(HR: bazar dan baihaqi)
di dalam rumah tangga ROSULULLOH SAW terdapat juga kisah2 CEMBURU dikalangan istri-istrinya.
Saking cintanya kepada sang suami- Rasulullah,
‘Aisyah pun tak luput dari rasa cemburu. ‘Ummu al-Mukminin ‘Aisyah
Radhiyallahu ‘Anha pernah bercerita, aku tak pernah cemburu terhadap
wanita seperti kecemburuanku terhadap Khadijah. Karena Nabi seringkali
menyebut namanya. “Suatu hari beliau menyebut namanya, lalu aku berkata,
“Apa yang engkau lakukan terhadap wanita tua yang merah kedua sudut
mulutnya? Padahal Allah telah memberikan ganti yang lebih baik
daripadanya kepadamu.” Nabi bersabda, “Demi Allah, Dia tidak memberikan
ganti yang lebih baik daripadanya kepadaku.” (Riwayat Bukhari)
Pada
wktu itu HAFSAH meminta izin kepada ROSULULLOH utk pergi ke rumah
ayahnya yaitu UMAR AL-KHATTAB. Sementara wkt yg terulang itu ROSULULLOH
menunggu di rumah. Tiba-tiba didepan rumah ROSULULLOH, Siti Mariah istri
ROSULULLOH yg lain mengetahui beliau ada di rumah HAFSAH, ia pun
singgah sebentar.
Tdk lama kemudian HAFSAH pulang dari rumah
ayahnya. Alangkah terkejudnya HAFSAH ketika ia melihat madunya, berada
di rumahnya. Cemburunya dgn serta-merta datang. Ia tdk senang kalau
melihat MARIAH berada di rumahnya. Perasaan ini jelas kelihatan dari
mimik wajahnya yg sedih. SITI MARIAH faham tentang itu, akhirnya ia
keluar dari rumjh HAFSAH.
Setelah MARIAH Pergi, HAFSAH pun berkata kepada Nabi “kenapa MARIAH berada dalam rumahku? Sedang aku tdk ada dirumah?”
knapa
HAFSAH berani berkata demikian. Bukankah MARIAH itu istri ROSULULLOH
juga. Kata2 tersebut menunjukkan KECEMBURUAN. Ia tdk senang suaminya
pada waktu gilirannya diambil oleh orang lain.
CEMBURUnya HAFSAH
tersebut disebabkan rasa cinta terhadap suaminya. Kalau rasa cemburu itu
wujud pada keluarga ROSULULLOH, Jadi bukan suatu hal yg mustahil
peristiwa yg sama juga akan terjadi dalam keluarga kita.
Namun perlu diingat, bahwa kecemburuan itu tidak membawa kepada perpecahan dan bencana terhadap rumah tangga ROSULULLOH.
Sahabat saudaraku fillah.. Kata orang cemburu itu perlu.
tapi cemburulah sesuai dengan ketetapan islam, yg tidak sampai
menciptakan perpecahan ukhuah diantara kita, semoga bermanfaat :)
sumber: husnuljacktion23.xanga.com
No comments:
Post a Comment